TY - JOUR AU - Antono, Sumy Dwi AU - Asiyah, Siti AU - Oktavian, Vita PY - 2020/11/19 TI - HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI KUNJUNGAN POSYANDU BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA PARANG UPTD PUSKESMAS TIRON KABUPATEN KEDIRI JF - Jurnal Ilmu Kesehatan; Vol 9 No 1 (2020): Nopember 2020DO - 10.32831/jik.v9i1.281 KW - N2 - Abstract: Nutritional Status at toddler was one of factors to determine good growth a child in the future. The toddler with less nutritional status affected quality of growth in the future. Posyandu visit was done at toddler routinely that had aim in order to more easy looked growth at toddler  for prevented occurs less or poor nutrients. At this reserarh posyandu visit was not only visited but did scaling at weigh, giving nutrients, information about important of nutrient for toddler and givimg service of sanitary. In a previous study, it was done research about relation of being active posyandu visit with nutritional status, but only looked active or not at toddler in followed posyandu. This study aims to determine the relationship between the frequency of visits of toddlers posyandu with nutritional status of children in Parang,  The Community Health Center Tiron Kediri. This type of research is observational analytic with a retrospective study approach, and uses the Spearman rank analysis test. The population in this study were all toddlers aged 24 - 59 months who participated in the posyandu activities in March 2019 with total of respondent 181. The sampling technique used was Dispropotinate stratified random sampling. The sample size used 126 respondents who met the inclusion criteria and exclusion criteria. The results obtained from the spearman rank correlation test with the value of p value 0,000 <α = 0.05, the value of Correlation Coefficient 1,000 and has a direction of positive correlation (+). There is a relationship between the frequency of visits of toddlers posyandu with nutritional status of children aged 24-59 months in Parang,  The Community Health Center Tiron Kediri. The relationship between the two variables are very strong, and the direction of the relationship between the variables are positive. Based on the result of study, the frequency at posyandu visit to toddler age 24-59 months showed that most of regularly as many as 75,3% and nutritional status to toddler age 24-59 months showed most of the respondent had good nutritional status as many as 72,20%. Keywords: Frequency of Posyandu Visits, Nutritional Status. Abstrak : Status gizi balita merupakan salah satu faktor penentu baik tumbuh kembangnya seorang anak dimasa depan. Balita dengan status gizi yang kurang akan mempengaruhi kualitas tumbuh dan kembangnya dimasa mendatang. Dilakukan kunjungan posyandu balita dengan rutin tujuannya agar lebih mudah dalam melakukan pemantauan tumbuh dan kembang balita untuk mencegah terjadinya gizi kurang maupun gizi buruk. Pada penelitian ini kegiatan dikunjungan posyandu tidak hanya berkunjung saja melainkan melakukan penimbangan berat badan, pemberian asupan gizi, penyuluhan mengenai pentingnya gizi bagi balita dan pemberian pelayanan kesehatan. Pada penelitian sebelumnya dilakukan penelitian tentang hubungan keaktifan kunjungan posyandu dengan status gizi, namun hanya dilihat aktif tidaknya balita dalam mengikuti posyandu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi kunjungan posyandu balita dengan status gizi balita di Desa Parang Puskesmas Tiron Kabupaten Kediri. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan studi retrospektif, dan menggunakan uji analisis spearman rank . Populasi dalam penelitian ini seluruh balita usia 24-59 bulan yang mengikuti kegiatan posyandu di bulan Maret 2019 dengan jumlah 181 respoden.Teknik sampling yang digunakan adalah   Dispropotinate stratified random sampling. Besar sampel yang digunakan 126 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Hasil yang didapatkan dari uji korelasi spearman rank dengan nila p value 0,000 < α = 0,05, nilai Correlation Coeffient 1,000 serta memiliki arah korelasi positif (+). Terdapat hubungan antara frekuensi kunjungan posyandu balita dengan status gizi balita usia 24-59 bulan di Desa Parang Puskesmas Tiron Kabupaten Kediri, keeratan hubungan kedua variabel sangat kuat, dan arah hubungan positif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, didapatkan frekuensi kunjungan posyandu balita usia 24-59 bulan menunjukan bahwa sebagian besar adalah teratur sebesar 75,3% dan status gizi balita usia 24-59 bulan menunjukan sebagian besar responden memiliki status gizi baik sebesar 72,20%. Kata Kunci : Frekuensi Kunjungan Posyandu, Status Gizi . UR - https://ejurnaladhkdr.com/index.php/jik/article/view/281