Hubungan Pengetahuan Keluarga Tentang Diit Hipertensi Dengan Kepatuhan Pemberian Diit Hipertensi Pada Lansia
Abstract
Hypertension is persistent blood pressure where its systolic pressureabove 140 mmhg and the diastolic is 90 mmhg. Several risk factors cause highpressure blood is getting older and the history of high pressure in family. Familyis the main support system for old person in restraining their health. One problemof managing hypertension is family pursuance in conducting hypertension diet forold person. Therefore, this study is aimed to analyze correlation between familyknowledge on hypertension diet toward pursuance of giving hypertension diet forold person.Design of this study is descriptive analytic study by using cross sectionalapproach. Population of this study is family with hypertension old person in Rt 09Rw 02 Pojok, Kediri. The number of population is 21 respondents; sampling technique used here is Purposive sampling that it is obtained 20 respondentssample. Data collection used questionnaire. Data, then, is processed with editing,coding, scoring, tabulating and analyzed using Spearman Rank.From the result of study, it shows that rs calculation (0,54) >rstable (0,45) H0 is rejected and Hi is accepted. It means there is correlation betweenfamily knowledge with hypertension diet with pursuance to give hypertension dietto the elder. Family pursuance in giving hypertension diet is 65%.
Keywords: Knowledge, Hypertension Diet.
Downloads
References
Alimul Hidayat A.A., 2010. Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif, Jakarta : Heath Books .
Alimul Hidayat, A. Aziz (2007) , Metode Penelitian Keperawatan dan teknik Analisa Data, Penerbit Salemba medika
Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta
Effendy, (2004). Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC
Elisabeth ,Margaret (2011) , faktor-faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi Pada Lansia di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Parsoburan Kecamatan Siantar Marihat Pematangsiantar,
Julianti, E.D, Nurjana, dan soetrisno. (2005). Bebas Hipertensi dengan terapi jus. Jakarta ; Puspa Suara
Memble, (2009). Konsep penyakit hipertensi. http://digilib.unimus.ac.id/download .php?id:1296. (Diunduh tanggal 30 desember 2015, jam 19.00).
Niven. (2002). Psikologi Kesehatan Pengantar untuk Perawat dan Profesional Kesehatan Lain. Alih Bahasa Agung Waluyo; Editor : Monica Ester. Edisi 2. Jakarta : EGC.
Palmer, dkk. Tekanan Darah TInggi Jakarta: Erlangga. 2007
Poerwandari, K. 2005. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi UI. PT. Raja Grafindo Persada.
Pranoto. 2007. Ilmu Kebidanan Yogyakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawisohardjo
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Smeltzer C. Suzanne, Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC : Jakarta
Sulviana , Nova, (2008). Analisa Hubungan Gaya Hidup Dan Pola Makan Dengan Kadar Lipid Darah Dan Tekanan Darah Pada Penderita Jantung Koroner Program Studi GiziMasyarakat dan Sumber Daya Keluarga, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Suoth M, ,Hendro Bidjuni, Reginus Malara, , (2014) Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian Hipertensi Di Puskesmas Kolongan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara .Jurnal Keperawatan Vol 2.No 1, Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Widyaningrum,Siti (2012)Hubungan Antara Konsumsi Makanan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia (Studi di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Jember Bagian Gizi Masyarakat Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Jember
Reber, S.A., Reber, S.E. (2010). Kamus Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar