Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadia Abortus Inkomplit Di Rsud Gambiran Kota Kediri Tahun 2016
Abstract
Risk factors originating from the mother are maternal genetic abnormalities, age, parity, history of abortion, pregnancy interval, hormonal, maternal illness (anemia, infection, hypertension, kidney disease, liver disease, diabetes mellitus disease) and external influences such as medicine treatment, cigarettes, and others. The purpose of this study is to determine the factors that have an impact on the incidence of miscarriage in Gambiran Regional Public Hospital Kediri. This research used case control design. The population in this study were 198 maternal record data of women who had miscarriage and pregnant mothers until they gave birth. Sampling was done through simple random sampling and data collection using recapitulation of research data sheet instrument that was analyzed with Chi Square. The statistics test using Chi Square obtained χ value2 of 22.673 so that H0 was rejected which means there is age effect on the incidence of miscarriage. On the parity variable the value was 21.134 so that H0 was rejected which means there is parity influence on miscarriage. At the pregnancy interval variable the value was 21.569 so that H0 was rejected which means there is influence of pregnancy interval to miscarriage. In the abortion history variable the value was 1.992 so that H0 was accepted which means there is no effect of abortion history on miscarriage. Health workers are expected to share knowledge of the causes, prevention efforts and improve the quality of services in reducing miscarriage incidence.
Downloads
Download data is not yet available.
References
Anonim. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu DI Fasilitas Kesehatan Dasar Dan Rujukan. Jakarta.
Anonim. 2015. Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Kemenkes RI
Anonim. 2016. Profil Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta: Kemenkes RI
Anwar, M. 2014. Ilmu Kandungan Edisi Ketiga. Jakarta: P.T. Bidan Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Baba.S., dkk.Risk Factor of Early Spontaneous Abortion Among Japanese: a Matched Case Control Study. Human Reproduction.2010 December 14; Vol.26 pp. 466-472.Diakses pada Tangaal 13 Juli 2017.
Chamberlain, G. Dan Morgan, M., 2013.Asuhan Antenatal edisi 4. Jakarta: Penerbit EGC
Cuningham, Dkk, 2014. Obstetri William. Jakarta: EGC
Dede, M. 2013. Jurnal.Hubungan Paritas dengan Kejadian Abortusbdi Ruang Bersalin RSUD dr. H. Moch. Anshari Saleh Banjarmasin. Banjarmasin: Dinamika Kesehatan, Vol. 12 No. 17, diakses pada tanggal 10 Juli 2017
Dina. N. L. 2015. Jurnal.Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Kejadian Abortus Spontan di RSUD Ungaran Kabupaten Semarang.A Matched Case-Control.Humn Reproduction 2015 juli.Semarang : Program Study DIV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran. Diakses pada 10 Juli 2017.
Fajriya, L. 2013. Analisis Faktor Resiko Kejadian Abortus di RSUD Dr. M.Djamil Padang.Jurnal Keseperawatan Volume 9, No 2.Diakses pada tanggal 27 Agustus 2017.
Handayani, E. Y. 2015. Hubungan Umur dan Paritas Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Kabupaten Rokan Hulu.Universitas Pasir Pengaraian. Diakses Pada tanggal 13 Juli 2017.
Halim, R., dkk. 2014. Karakteristik Penderita Abortus Inkomplit Di RSUD DR. Pirngadi Kota Medan Tahun 2010-2011. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara.Diakses pada 11 Juli 2017.
Hardjito, K. 2011. Pengantar Biostatistika. Magetan: Forum Ilmu Kesehatan
Hidayat, A. A. A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.Jakarta: Salemba Medika
Lukitasari, E. 2010.Kejadian Abortus Inkomplitus yang Berkaitan dengan Faktor Risiko pada Ibu Hamil di RSU.H.M Ryacudu Kotabumi Kabipaten Lampung Utara Tahun 2007-2009.Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.Diakses pada tanggal 15 Juli 2017.
Mansjoer. 2010. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius
Manuaba, I. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta: Penerbit IGC
Manuaba, I. B. G., dkk. 2010. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Penerbit EGC
Mardiani, dkk. 2014. Usia Ibu Hamil Terhadap Paritas Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Dokter Agoesdjam Ketapang.Poltekes Kemenkes Pontianak Jurusan Kebidanan.Diakses pada 16 Juli 2017.
Marmi, A. R. M. S, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
------------------. 2012. Intranatal Care Asuhan Kebidanan Pada Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Medforth, J. dan Susan , dkk. 2011. Kebidanan Oxford: Dari Bidan untuk Bidan. Jakarta: EGC
Mochtar, R. 2011. Sinopsis Obstetric. Jakarta: Penerbit EGC
Mochtar, R. 2015. Sinopsis Obstetric. Jakarta: Penerbit EGC
Nuraini, D., dkk. 2016. Faktor-faktor Yang Berpengaruh Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Kelet Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah. DIakses pada tanggal 20 Juli 2017.
Nirwana, A. 2011.Kapita Selekta Kehamilan. Cetakan I. Yogyakarta: Nuha Medika.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan pedoman skripsi, tesis, dan instrument penelitian keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Oxorn, H & William R. F. 2010.Ilmu kebidanan: Patologi & Fisiologi Persalinan. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medika
Pitriani, R. 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Abortus Inkomplit Di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau.Jurnal Kesehatan Komunitas, Vol.2, No.2, Diakses pada tanggal 15 Agustus 2017.
Prawirohardjo, S. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Pudiastuti, R. D. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Hamil Normal Dan Patologi. Yohyakarta: Nuha Medika
Rahmani, S. L. 2013. Faktor-faktor Resiko Kejadian Abortus Di RS Prikasih Jakarta Selatan Pada Tahun 2013. Jurnal Diakses pada 13 Juli 2017.
Rimanto, F. 2015. Hubungan Abortus Inkomplit dengan Faktor Resiko pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Pindad Bandung Periode 2013-2014.Diakses pada tanggal 14 Juli 2017.
Rochjati, P. 2011. Skrining Antenatal dan Komplikasi Kehamilan. Surabaya: Airlangga University Press.
Rochmawati, P. N. 2014. Faktor-Faktor yang MempengaruhiAbortus di Rumah Sakit Pusat dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Jurnal. Diakses pada 10 Juli 2017
Sari, N. D. P. 2011. Hubungan Paritas dan Usia Dengan Kejadian Abortus di Ruang Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedarso Pontianak. Diakses pada tanggal 14 Juli 2017.
Saifuddin, A. B. 2014. Ilmu Kebidanan Edisi Keempat. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Sibagariang, E. E, dkk.2010. Buku Saku Metodologi Penelitian Untuk Mahasiswa Diploma Kesehatan.Jakarta: Trans Info Media
Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif R&D. Bandung: Alfabeta
Vita.2015. Jurnal Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Abortus di Wilayah Kerja Puskesmas di Kabipaten Gorontalo Utara.Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo.Diakses pada tanggal 15 Agustus 2017.
Wadud, M. 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Abortus Imminens di Instalasi Rawat Inap Kebidanan Rumah Sakit Muhamadiyah Palembang Tahun 2011.Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Kebidanan.Diakses pada tanggal 13 Agustus 2017.
Wahyulia.N. (2012). Faktor- faktor yang berhubungan dengan abortus di RSUD dr. Zaonal Abidin banda aceh.Diakses Pada Tanggal 14 Juli 2017.
Wahyuni, H. 2012. Faktor-faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Abortus di Wilayah Puskesmas Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat Tahun 2011.Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.Diakses pada tanggal 10 Juli 2017.
Wiknjosastro, H. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Anonim. 2015. Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Kemenkes RI
Anonim. 2016. Profil Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta: Kemenkes RI
Anwar, M. 2014. Ilmu Kandungan Edisi Ketiga. Jakarta: P.T. Bidan Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Baba.S., dkk.Risk Factor of Early Spontaneous Abortion Among Japanese: a Matched Case Control Study. Human Reproduction.2010 December 14; Vol.26 pp. 466-472.Diakses pada Tangaal 13 Juli 2017.
Chamberlain, G. Dan Morgan, M., 2013.Asuhan Antenatal edisi 4. Jakarta: Penerbit EGC
Cuningham, Dkk, 2014. Obstetri William. Jakarta: EGC
Dede, M. 2013. Jurnal.Hubungan Paritas dengan Kejadian Abortusbdi Ruang Bersalin RSUD dr. H. Moch. Anshari Saleh Banjarmasin. Banjarmasin: Dinamika Kesehatan, Vol. 12 No. 17, diakses pada tanggal 10 Juli 2017
Dina. N. L. 2015. Jurnal.Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Kejadian Abortus Spontan di RSUD Ungaran Kabupaten Semarang.A Matched Case-Control.Humn Reproduction 2015 juli.Semarang : Program Study DIV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran. Diakses pada 10 Juli 2017.
Fajriya, L. 2013. Analisis Faktor Resiko Kejadian Abortus di RSUD Dr. M.Djamil Padang.Jurnal Keseperawatan Volume 9, No 2.Diakses pada tanggal 27 Agustus 2017.
Handayani, E. Y. 2015. Hubungan Umur dan Paritas Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Kabupaten Rokan Hulu.Universitas Pasir Pengaraian. Diakses Pada tanggal 13 Juli 2017.
Halim, R., dkk. 2014. Karakteristik Penderita Abortus Inkomplit Di RSUD DR. Pirngadi Kota Medan Tahun 2010-2011. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara.Diakses pada 11 Juli 2017.
Hardjito, K. 2011. Pengantar Biostatistika. Magetan: Forum Ilmu Kesehatan
Hidayat, A. A. A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.Jakarta: Salemba Medika
Lukitasari, E. 2010.Kejadian Abortus Inkomplitus yang Berkaitan dengan Faktor Risiko pada Ibu Hamil di RSU.H.M Ryacudu Kotabumi Kabipaten Lampung Utara Tahun 2007-2009.Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.Diakses pada tanggal 15 Juli 2017.
Mansjoer. 2010. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius
Manuaba, I. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta: Penerbit IGC
Manuaba, I. B. G., dkk. 2010. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Penerbit EGC
Mardiani, dkk. 2014. Usia Ibu Hamil Terhadap Paritas Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Dokter Agoesdjam Ketapang.Poltekes Kemenkes Pontianak Jurusan Kebidanan.Diakses pada 16 Juli 2017.
Marmi, A. R. M. S, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
------------------. 2012. Intranatal Care Asuhan Kebidanan Pada Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Medforth, J. dan Susan , dkk. 2011. Kebidanan Oxford: Dari Bidan untuk Bidan. Jakarta: EGC
Mochtar, R. 2011. Sinopsis Obstetric. Jakarta: Penerbit EGC
Mochtar, R. 2015. Sinopsis Obstetric. Jakarta: Penerbit EGC
Nuraini, D., dkk. 2016. Faktor-faktor Yang Berpengaruh Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Kelet Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah. DIakses pada tanggal 20 Juli 2017.
Nirwana, A. 2011.Kapita Selekta Kehamilan. Cetakan I. Yogyakarta: Nuha Medika.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan pedoman skripsi, tesis, dan instrument penelitian keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Oxorn, H & William R. F. 2010.Ilmu kebidanan: Patologi & Fisiologi Persalinan. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medika
Pitriani, R. 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Abortus Inkomplit Di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau.Jurnal Kesehatan Komunitas, Vol.2, No.2, Diakses pada tanggal 15 Agustus 2017.
Prawirohardjo, S. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Pudiastuti, R. D. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Hamil Normal Dan Patologi. Yohyakarta: Nuha Medika
Rahmani, S. L. 2013. Faktor-faktor Resiko Kejadian Abortus Di RS Prikasih Jakarta Selatan Pada Tahun 2013. Jurnal Diakses pada 13 Juli 2017.
Rimanto, F. 2015. Hubungan Abortus Inkomplit dengan Faktor Resiko pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Pindad Bandung Periode 2013-2014.Diakses pada tanggal 14 Juli 2017.
Rochjati, P. 2011. Skrining Antenatal dan Komplikasi Kehamilan. Surabaya: Airlangga University Press.
Rochmawati, P. N. 2014. Faktor-Faktor yang MempengaruhiAbortus di Rumah Sakit Pusat dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Jurnal. Diakses pada 10 Juli 2017
Sari, N. D. P. 2011. Hubungan Paritas dan Usia Dengan Kejadian Abortus di Ruang Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedarso Pontianak. Diakses pada tanggal 14 Juli 2017.
Saifuddin, A. B. 2014. Ilmu Kebidanan Edisi Keempat. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Sibagariang, E. E, dkk.2010. Buku Saku Metodologi Penelitian Untuk Mahasiswa Diploma Kesehatan.Jakarta: Trans Info Media
Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif R&D. Bandung: Alfabeta
Vita.2015. Jurnal Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Abortus di Wilayah Kerja Puskesmas di Kabipaten Gorontalo Utara.Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo.Diakses pada tanggal 15 Agustus 2017.
Wadud, M. 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Abortus Imminens di Instalasi Rawat Inap Kebidanan Rumah Sakit Muhamadiyah Palembang Tahun 2011.Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Kebidanan.Diakses pada tanggal 13 Agustus 2017.
Wahyulia.N. (2012). Faktor- faktor yang berhubungan dengan abortus di RSUD dr. Zaonal Abidin banda aceh.Diakses Pada Tanggal 14 Juli 2017.
Wahyuni, H. 2012. Faktor-faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Abortus di Wilayah Puskesmas Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat Tahun 2011.Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.Diakses pada tanggal 10 Juli 2017.
Wiknjosastro, H. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Published
2017-12-07
How to Cite
LUTHFIANA, Mooren Lia; YANUARINI, Triatmi Andri; MEDIAWATI, Mika.
Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadia Abortus Inkomplit Di Rsud Gambiran Kota Kediri Tahun 2016.
Jurnal Ilmu Kesehatan, [S.l.], v. 6, n. 1, p. 66 - 76, dec. 2017.
ISSN 2579-7301.
Available at: <https://ejurnaladhkdr.com/index.php/jik/article/view/156>. Date accessed: 30 oct. 2024.
doi: https://doi.org/10.32831/jik.v6i1.156.
Section
Articles
