Relation Between Anxiety With Cardiac Output On Pre Operations Sectio Caesarea Patient In Operations Rooms Installations General Hospital Islam Orpeha Tulungagung
Abstract
HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN CARDIAC OUTPUT PADA PASIEN PRE OPERASI SECTIO CAESAREA DI INSTALASI KAMAR OPERASI RUMAH SAKIT UMUM ISLAM ORPEHA TULUNGAGUNG
Anis Murniati1, Yusuf Sulthon Asrori2
1(Prodi S1 Keperawatan, STIkes Hutama Abdi Husada,Tulungagung, Indonesia)
2(Perawat di Instalasi Kamar Operasi, RSUI Orpeha Tulungagung)
e-mail : anismurniati85@gmail.com
Abstrak
Kodrat seorang wanita adalah melahirkan, semua wanita pada saat menghadapi persalinan menginginkan persalinan yang lancar dan melahirkan bayi yang sehat dan sempurna. Persalinan dapat secara normal, akan tetapi juga banyak dalam proses persalinan yang mengalami hambatan sehingga dilakukan dengan prosedur operasi sectio caesaria (SC). Melahirkan dengan cara operasi bagi beberapa ibu merupakan hal yang menakutkan sehingga tidak sedikit ibu yang mengalami kecemasan sebelum dilakukan SC Kecemasan merupakan perasaan yang tidak jelas dan khawatir karena terdapat suatu hal yang mengancam keamanan seseorang. Kecemasan pada masing-masing orang tentu tidak sama, kecemasan ini dapat mengakibatkan berbagai perubahan sistem tubuh bahkan dapat mengganggu fungsi jantung dan mengakibatkan perubahan pada cardiac output. Perubahan cardiac output dapat mengakibatkan perubahan pada tekanan darah pasien sehingga dapat mempengaruhi keberhasilan SC.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian korelasional dengan pendekatan csoss sectional.Tempat penelitian adalah ruang premedikasi Instalasi Kamar Operasi RSU Islam ORPEHA Tulungagung dengan jumlah 32 responden.
Hasil penelitian menunjukkan nilai mean cardiac output responden 7625,62. Hasil analisa data secara statistik dengan uji korelasi pearson didapatkan hasil signifikansi 0,000 sehingga Ho ditolak yang artinya terdapat hubungan antara kecemasan dengan cardiac output pada pasien pre operasi SC dengan besar korelasi pearson 1, artinya kekuatan hubungannya sangat kuat. Hal ini terjadi karena kecemasan dapat mempengaruhi produksi katekolamin dan kortisol, dimana hormon ini dapat menstimulasi terjadinya vasodilatasi pembuluh darah akibatnya darah akan mengalir dengan cepat dan banyak sehingga oksigen didistribusikan lebih banyak, dengan demikian pada orang yang cemas akan terjadi peningkatan curah jantung.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kecemasan dengan cardiac output pada pasien pre operasi sectio caesarea di instalasi kamar operasi rumah sakit umum islam orpeha tulungagung dengan kekuatan hubungan sebesar 1.
Downloads
References
Atkinson L., Ricard. 2003. Pengantar Psikologi Edisi XI Jilid 2 .Batam : Interaksara
Budi Anna Keliat, (2006).Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Edisi 2. EGC. Jakarta
Burns, RB.Stuart, GW(2006), 'Buku saku keperawatan jiwa', Edisi Ke 5.
Cuningham, F.G. (2006). Obstetri Williams. Jakarta: EGC
El-Ardat M.A , Izetbegovic S , Djulabic A and Hozic A . 2014. Incidence of Cesarean Section at the Department of Gynecology and Obstetrics of Hospital in Travnik
Kasdu, Dini. 2003. Operasi Caesar Masalah dan Solusinya. Jakarta: Puspa Swara.
Kozier,B.,Glenora Erb, Audrey Berman and Shirlee J.Snyder. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC
Stuart, dkk. (2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 3 Jakarta : EGC
Vincen. J.L. 2008. Understanding cardiac output. Journal Critical care. BioMed Central.
W.B Cannon. 2002. Human emotion. American Journal of Public Health Vol 92, No. 10
Wulandari, Y. 2014. Analisis Tindakan Persalinan Section Caesarea ditinjau dari Faktor Medis KESMAS, Vol.8, No.1 : Sragen.