DAMPAK INTERVENSI KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PUBERTAS SD NEGERI PERCOBAAN 2 YOGYAKARTA
Abstract
Pendahuluan: Saat ini terjadi peningkatan pubertas dini pada usia anak yang sangat berpotensi terjadinya kecemasan, depresi, dan juga penyelewengan seksual . Fenomena ini dipengaruhi oleh konsumsi nutrisi khususnya lemak, usia menarche ibu, dan pengaruh media. Kesehatan reproduksi sudah menjadi tanggung jawab bersama baik tenaga kesehatan (dokter, perawat) psikolog, guru, dan juga profesional kesehatan mental (mental health professional). Metodologi: Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional .Sample sejumlah 53 anak . Kriteria sample adalah anak yang memasuki masa remaja khususnya yang berusia di atas 9 tahun baik laki-laki maupun perempuan. Kegiatan dilaksanakan bulan Mei 2021 di SD Percobaan 2 Yogyakarta. Hasil: sebanyak 82,6% siswi memahami mengenai gambaran dari ciri-ciri masa pubertas pada perempuan dan terdapat 93,3% siswa memahami apa yang terjadi pada saat masa pubertas. Pada pemahaman perawatan organ seksual menunjukkan terdapat 95,7 % siswi dan 93,3% siswa memahami bagaimana cara perawatan jerawat yakni dengan mencuci muka dan meminum banyak air putih Diskusi: Pendidikan seksual perlu dan penting diberikan untuk menambah pengetahuan seksual pada remaja awal khususnya yang berusia 13 tahun. Remaja mendukung program tersebut dan mengungkapkan faktor pendidikan orang tua, lingkungan dan media masa saat ini juga memberikan pengaruh terhadap kematangan seksualitas remaja
Kata Kunci: Anak, Kesehatan Reproduksi, Konseling
Downloads
References
‘Mental health counseling in third-party reproduction in the United States: evaluation, psychoeducation, or ethical gatekeeping?’, Fertility and Sterility Journal, 104(3), pp. 499–760.
BPS (2013) ‘Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia.’, in. Jakarta.
Justicia, R. (2017) ‘Pandangan Orang Tua
Terkait Pendidikan Seks Untuk Anak’, Early Childhood : Jurnal Pendidikan, 1(2).
Kumar, R. (2017) ‘Knowledge Attitude
and Perception of Sex Education among School Going Adolescents in Ambala District, Haryana, India: A Cross-Sectional Study’, Journal of Clinical and Diagnosisi Research, 11(3), pp. 01–04.
Nadeem, A. (2019) ‘Perceptions of
Muslim parents and teachers towards sex education in Pakistan’, Sexuality,Society and Learning Journal, pp. 106–118.
Putri Alfiani (2016) Sikap Remaja Putri
Dalam Menanggapi Seks Pranikah di Kelas VII di SMA MA’ARIF Dlingo Bantul. Universitas Jendral Achmad Yani.
Ratih, R. H. (2020) ‘Hubungan
Pengetahuan Ibu Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Dengan Upaya Mempersiapkan masa Pubertas Pada Anak SD di Pekanbaru’, Journal Midwivery Science, 4.
Zaini, R., Harahp, H. and Desfita, S.
(2018) ‘Usia Menarche pada Anak Perempuan Berhubungan Dengan Status Gizi, Konsumsi makanan, dan Aktivitas Fisik’, Jurnal Kesehatan Reproduksi, 1.