PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR DI DESA SUKOREJO KEC. GURAH KAB. KEDIRI
Abstract
Pendahuluan: Tali pusat atau umbilical cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan. Dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat – zat gizi dan oksigen pada janin. Perawatan tali pusat yang benar hendaknya diperhatikan teknik septik dan aseptik. Umumnya dimasyarakat menggunakan metode basah, yaitu menggunakan alkohol. Padahal perawatan tali pusat yang baik menggunakan metode kering, yaitu menggunakan kasa steril dan kering.
Metodologi: Metode sampling penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 138 respoden yaitu semua ibu di RW 5 Desa Sukorejo Kec. Gurah Kab.Kediri, sampel dalam penelitian ini sejumlah 103 responden dengan menggunakan teknik “Purposive Sampling”. Variabel penelitian adalah penetahuan ibu tentang perawatan tali pusat. Pengumpulan data menggunakan alat ukur kuesioner kemudian ditabulasikan dan di beri skor sesuai dengan kunci jawaban. Setelah ditabulasi data yang ada dianalisis dengan tehnik diskriptif kualitatif. Hasil:. Hasil penelitian diperoleh 44 (42,7%) responden adalah berpengetahuan kurang, 32 (31,1%) responden berpengetahuan cukup, dan 27 (26,2%) responden berpengetahuan baik tentang perawatan tali pusat. Sehingga dapat disimpulkan sebagian besar responden mempunyai pengetahuan kurang tentang perawatan tali pusat. Diskusi:Perawatan tali pusat sangat penting, tujuannya untuk mencegah infeksi tali pusat, mempercepat proses pengeringan tali pusat, dan mempercepat proses puputnya tali pusat. Untuk itu perlu mendapat informasi dari petugas kesehatan guna sosialisasi tentang perawatan tali pusat untuk menambah informasi dalam melakukan asuhan keperawatan pada bayi baru lahir.
Downloads
References
Depkes RI. (2003). Konsep Asuhan Kebidanan. Jakarta : Tridasi Printer
Hidayat, AAA. (2005). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I. Jakarta : Salemba Medika
Iyer, WP., Camp, NH. (2005). Nursing Documentation : a Nursing Process Aprroach, Third edition, Alih Bahasa Sari Kurnianingsih, Dokumentasi Keperawatan : Suatu Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta : EGC
Johnson, R dan Taylor, W. (2005). Buku Ajar Praktik Kebidanan. Terjemahan. Jakarta: EGC
Kosim, MS, dkk. (2003). Buku Panduan Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir untuk Dokter, Bidan dan Perawat di Rumah Sakit. Jakarta : EGC
Kusmiyati, Y. (2010). Perawatan Ibu Hamil. Cetakan ke VI. Yogyakarta : Fitramaya
Ladewig, PW., London, ML., Olds, SB. (2006). Asuhan Keperawatan Ibu-Bayi Baru Lahir. Terjemahan. Jakarta : EGC
Midwifery, (2009). Perdarahan tali pusat, http://penel-bid.blogspot.com. diunduh tanggal 3 Desember 2021, jam 11.00 WIB
Mochtar, R. (2011). Sinopsis Obstetri : Obstetri Fisiologi – Obstetri Patologi, http://www.tuembryologi.com. diunduh tanggal 20 Desember 2021, jam 20.00 WIB
Muslihatun, WN., Mufdlilah, Nanik S. (2009). Dokumentasi Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya
Muslihatun, WN. (2010). Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita. Yogyakarta : Fitramaya
Nursalam, 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penerapan Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia. (2003). Manajemen Kebidanan Metode SOAP. Jakarta : PPIBI
Pusat Pendidikan Keperawatan Carolus. (2004). Modul Pelatihan Manajemen Asuhan Kebidanan. Jakarta : PPKC
Prawirohardjo, S. (2010). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sugiono, 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV Alfabeta
Salmah, dkk. (2006). Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta : EGC
Sulistyawati, A. (2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika