FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-36 BULAN

  • Ike Cantika Sari stikes bhakti husada mulia madiun
  • Riska Ratnawati STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun
  • Aviceana Sakufa Marsanti STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Abstract

Stunting adalah ketidakseimbangan nutrisi yang merupakan penurunan kecepatan pertumbuhan dan gangguan pertumbuhan fisik. Dampak jangka panjang dari stunting yang masih terjadi adalah gangguan perkembangan fisik, mental, intelektual, dan kognitif. penting dalam kejadian stunting pada balita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berkaitan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-36 bulan di wilayah kerja Puskesmas Manguharjo Kota Madiun. Dengan menggunakan desain penelitian case control. Penelitian ini dilakukan terhadap ibu yang memiliki balita berusia 24-36 bulan di Puskesmas Manguharjo. Madiun dengan sampel 30 kasus dan 30 kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap terhadap ketersediaan layanan pelayanan kesehatan, dukungan dari tenaga kesehatan dan dukungan keluarga terkait dengan kejadian stunting pada balita usia 24-36 bulan di Puskesmas Manguharjo. Diharapkan ada peningkatan peran dan dukungan dari pemerintah agar pencegahan stunting menjadi prioritas.


Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Layanan Yankes, Dukungan Keluarga, Dukungan


                       Petugas Kesehatan, Kejadian Stunting

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Kemenkes RI. Buletin Stunting. Kementeri Kesehat RI. 2018;301(5):1163–78.
2. Yudianti Y, Saeni RH. Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Kabupaten Polewali Mandar. J Kesehat Manarang. 2017;2(1):21.
3. Banjarmasin M, Asuh P. Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Anak Usia 12-59 Bulan. J Ilmu Keperawatan Anak. 2021;4(1):37–42.
4. Kurniati PT. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Sungai Durian Kabupaten Sintang Tahun 2021. Med Usada. 2022;5(1):58–64.
5. Paramita LDA, Devi NLPS, Nurhesti POY. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Mengenai Stunting Dengan Kejadian Stunting Di Desa Tiga, Susut, Bangli. Coping Community Publ Nurs. 2021;9(3):323.
6. Olsa ED, Sulastri D, Anas E. Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di Kecamanatan Nanggalo. J Kesehat Andalas. 2018;6(3):523.
7. Harikatang, M. R., Mardiyono, M. M., Babo, M. K. B., Kartika, L., & Tahapary PA. Hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan kejadian balita stunting di satu kelurahan di tangerang. Jurnal Mutiara Ners, 3(2), 76-88. 2020;(September).
8. Bukit DS, Keloko AB, Ashar T. Dukungan tenaga kesehatan dalam pencegahan stunting di Desa Tuntungan 2 Kabupaten Deli Serdang Support of health workers in stunting prevention in Tuntungan Village 2 Deli Serdang Regency. TROPHICO Trop Public Heal J Fac Public Heal. 2021;2017:19–23.
Published
2023-06-18
How to Cite
SARI, Ike Cantika; RATNAWATI, Riska; SAKUFA MARSANTI, Aviceana. FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-36 BULAN. Jurnal Ilmu Kesehatan, [S.l.], v. 11, n. 2, p. 148 - 156, june 2023. ISSN 2579-7301. Available at: <https://ejurnaladhkdr.com/index.php/jik/article/view/451>. Date accessed: 22 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.32831/jik.v11i2.451.
Section
Articles