HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERCULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJAREJO KOTA MADIUN
Abstract
Tingginya penyakit tuberculosis dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko, yaitu salah satunya adalah kondisi fisik rumah serta kebiasaan merokok. Kondisi fisik rumah memiliki peranan yang sangat penting dalam penyebaran bakteri tuberculosis ke orang yang sehat. Kebiasaan merokok dapat menyebabkan sistem imun menurun serta berdampak pada penurunan pertahanan paru. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan kondisi fisik rumah dan kebiasaan merokok dengan kejadian tuberculosis di wilayah kerja Puskesmas Banjarejo Kota Madiun. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kuantitatif sebagai pendekatan. Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik sedangkan jenis penelitiannya yaitu case control. Jumlah populasi 32 responden dengan jumlah sampel sebanyak 29 responden kelompok kasus dan 29 responden kelompok kontrol dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan variabel independen yaitu luas ventilasi (p-value = 0,035), jenis lantai (p-value = 0,005), pencahayaan (p-value = 0,018), kepadatan hunian (p-value = 0,006), kelembaban (p-value = 0,002), dan kebiasaan merokok (p-value = 0,004) dengan kejadian tuberculosis di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarejo.
Kata kunci: kondisi fisik rumah, kebiasaan merokok, tuberculosis.
Downloads
References
Amalguswan, Junaid, & Fachlevy, A, F. (2017) ‘Analisis Faktor Risiko Kejadian Penyakit TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(7).
Anugrah Sari (2012) ‘Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru, Status Gizi, Riwayat Kontak Keluarga, dan Riwayat Merokok Pasien dengan Kejadiannya TB Paru di Kota Pontianak’, Universitas Tanjungpura Pontianak.
Apriyani, Mujianto, & Habibi, M. (2018) ‘Pengaruh Pencahayaan Dan Riwayat Merokok Terhadap Kejadian Tuberkulosis Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Temindung Kota Samarinda Tahun 2018’, E-ISSN, 4(2), pp. 53–60.
Arikunto, S. (2013) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, A. (2002) Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta.
Bates MN, Khalakdina A, Pa IM, Chang I, Lessa F, S. K. (2007) Risk Of Tuberculosis From Exposure To Tobacco Smoke. Arch Intern Med.
Batti (2015) ‘Analisis Hubungan Antara Kondisi Ventilasi Kepadatan Hunian, Kelembaban Udara, Suhu, Dan Pencahayaan Alami Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Wara Utara Kota Palopo’, Jurnal Kesehatan. Universitas Sam Ratulangi Manado.
Dahlan, S. (2017) ‘Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan’, in Jakarta: Epidemiology Indonesia.
Dawile, G., Sondakh, R. C., & Maramis, F. R. R. (2015) ‘Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Tobelo Kabupaten Halmahera Utara’, pp. 1–8.
Deny Agustian, Salam Abdul, N. V. (2014) ‘Hubungan Kondisi Fisik Lingkungan Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas I dan II Kecamatan Pontianak Barat’, Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Dr. Budiman Chandra (2006) Pengantar Kesehatan Lingkungan. (1 Ed). Kedokteran EGC.
Elisa S. Korua, Nova H. Kapantow, P. A. . K. (2015) ‘Hubungan Antara Umur, Jenis Kelamin, dan Kepadatan Hunian Dengan Kejadian TB Paru Pada Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Noongan’, Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, pp. 21–29.
Fitriani, E. (2014) ‘Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru (Studi Kasus Di Puskesmas Ketanggungan Kabupaten Brebes)’, Unnes Journal of Public Health, 2(1).
Giacomo M, Davidson PM, Penelope A, Abbott P, Davison P, Moore L, et al. (2011) ‘Smoking Cessation In Indigenous Populations Of Australia, New Zealand, Canada, And The United States: Elements Of Effective Interventions’, Environment Res Public Health.
Hidayat Alimul, A. (2012) Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Media.
Hidayati, A. S. M. & S. N. (2005) ‘Hidup Sehat Tanpa Rokok’, Edisi 1. Pradipta Publishing.
Ibrahim, I. (2017) ‘Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Tb Paru Di Wilayah Kota Tidore’, 2(1), pp. 34–40.
Ika Lusy (2016) ‘Hubungan antara Kondisi Fisik Lingkungan Rumah dan Perilaku dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sangrah Kota Semarang’, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kartika Amalia, Purwoatmojo Giat, D. S. (2015) ‘Hubungan Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Boyolali’, Jurnal Kesehatan. Fakultas Ilmu Kedokteran. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kemenkes RI (2011) ‘Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/MENKES/PER/V/2011 Tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah’, in Kementrian Republik Indonesia.
Kemenkes RI (2014) ‘Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis’, in Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
Kementerian Kesehatan RI (2019a) Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
Kementerian Kesehatan RI (2019b) ‘Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019’, in.Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kenedyanti, E., & Sulistyorini, L. (2017) ‘Analisis Mycobacterium Tuberkulosis Dan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru’, Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(2), pp. 152–162.
Kusuma, S. (2015) ‘Hubungan Kualitas Fisik Rumah Dan Perilaku Kesehatan Kejadian TB Paru Di Wilayah Puskesmas Gondanglegi Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(1).
Lalombo, A., Palandeng, H., & Kallo, V. (2015) ‘Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Siloam Kecamatan Tamako Kabupaten Kepulauan Sangihe’, Jurnal Keperawatan UNSRAT, 3(2), pp. 107–509.
Lestari Muslimah, D. D. (2019) ‘Keadaan Lingkungan Fisik Dan Dampaknya Pada Keberadaan Mycobacterium Tuberculosis: Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Perak Timur Surabaya’, Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(1), p. 26.
Liani May, M Ratu Joy, J. W. (2014) ‘Hubungan antara Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Tuminting Kota Manado’, Jurnal Penelitian. Universitas Sam Ratulangi Manado.
Margareth R, Jendra F.J, D. and Sapulete, Kandou, G. D. (2015) ‘Hubungan Faktor Risiko Umur, Jenis Kelamin Dan Kepadatan Hunian Dengan Kejadian Penyakit TB Paru Di Desa Wori Kecamatan Wori’, Fakultas Kedokteran Universitas Samratulangi Manado, 3(2), pp. 57–65.
Mathofani, P, E., & Febriyanti, R. (2019) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Serang Kota Tahun 2019’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 12, pp. 1–10.
Mathofani, P.E., & Febriyanti, R. (2019) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis ( TB ) Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Serang Kota Tahun 2019 The Factors Associated With The Incidence Of Pulmonary Tuberculosis In The Working Area Of Serang City Health Center 2019’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 12, pp. 1–10.
Mertaniasih, M. N., Koendhori, B. E., Kusumaningrum, D. (2013) ‘Buku Ajar Tuberkulosis Diagnostik Mikrobiologis’, in Airlangga University Press. Surabaya, pp. 1, 2, dan 10.
Muhammad, A. J. (2020) ‘Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmund
Kota Semarang’, Unnes Journal of Public Health, 2(1), pp. 1–6.
Naga S. Sholeh (2014) ‘Ilmu Penyakit Dalam’, in. Yogyakarta: DIVA Press.
Nike Monintja, Finny Warouw, O. R. . (2020) ‘Hubungan Antara Keadaan Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(1), pp. 482–491.
Notoatmodjo (2012) ‘Metodologi Penelitian Kesehatan’, in Jakarta:PT.Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2014) Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nuraini, A. (2015) ‘Hubungan Karakteristik Lingkungan Fisik Rumah Dan Perilaku Dengan Kejadian TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Bobotsari Kabupaten Purbalingga’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(1), pp. 482–491.
Nursalam (2013) Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Peraturan Mentri Kesehatan RI (2011) Permenkes Nomor 1077/Menkes/Per/V/2011 Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruangan Rumah.
Peraturan Pemerintah RI (2016) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan Permukiman. Edited by S. Negara. Jakarta.
Permenkes RI (2016) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta.
Prihartanti, D., & Subagyo, A. (2016) ‘Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Mirit Kabupaten Kebumen’, Buletin Keslingmas, 36(4), pp. 386–392.
Profil Kesehatan Indonesia (2020) Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Available at: https://www.kemenkes.go.id.
Profil Kesehatan Kota Madiun (2019) Profil Kesehatan Kota Madiun. Dinas Kesehatan Kota Madiun. Available at: http://dinkes.madiunkota.go.id.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2020) Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Jawa Timur: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Available at: https://dinkes.jatimprov.go.id.
Purnamasari Y. (2010) ‘Hubungan Merokok Dengan Angka Kejadian Tuberkulosis Paru Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta’, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Rao, V. G., Yadav, R., Muniyandi, M., Bhondeley, M. K., Sharada, M. A., Wares,
D. F. (2014) ‘Tobacco smoking: A Major Risk Factor for Pulmonary Tuberculosis – Evidence From A Cross-Sectional Study In Central India’, Transactions of the Royal Society of Tropical Medicine and Hygiene, 108(8), pp. 474–481.
Romadhan S., Haidah N., & Hermiyanti P. (2019) ‘Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Babana Kabupaten Mamuju Tengah’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(2)