ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEJADIAN PENYAKIT SCABIES DI PONDOK PESANTREN NURUL HAYAT TUBAN
Abstract
Latar Belakang: Nurul Hayat Tuban merupakan sekolah Islam berasrama dimana santri biasanya tinggal bersama dengan teman-teman dalam satu kamar. Tinggal bersama dengan sekelompok orang seperti di pesantren berisiko mudah tertular berbagai penyakit, khususnya skabies. Skabies kurang diperhatikan oleh para santri di Pondok Pesantren. beberapa penyakit kulit seperti skabies paling sering diakibatkan dari perilaku personal hygiene yang tidak sehat seperti menggantung pakaian dikamar, saling bertukar pakaian dan benda pribadi, seperti sisir dan handuk, dipengaruhi juga oleh pengetahuan yang kurang mengenai kebersihan diri. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor resiko kejadian scabies dipondok pesantren Nurul Hayat Tuban. Metode Peneitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan Deskriptif yaitu suatu metode penulisan yang mengambarkan tentang keadaan yang sebenarnya tentang objek yang diteliti, dan tidak membuat perbandingan variabel itu pada sampel yang lain serta tidak mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2013).Kesimpulan: Pengetahuan dan perilaku personal hygiene dipondok pesantren Nurul Hayat Tuban sebagian besar cukup, sedangkan kejadian scabies sebagian besar tidak mengalami scabies.
Kata Kunci: Scabies, Personal Hygiene, Pondok Pesantren.
Downloads
References
Handoko, R P. (2007). Skabies. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta
IACS. (2014). Skabies. http;//www.controlscabies.org/about-scabies/. 20 Oktober 2016.
Khusnul, Ulfatusyifah. (2014). Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan Dan Higiene Perorangan Dengan Kejadian Scabies Di Pondok Pesantren “AlBahroniyyah” Ngemplak Mranggen Kabupaten Demak. Universitas Negeri Surabaya. Surabaya.
Ma'rufi, et al. (2012) “Hubungan Perilaku Sehat Santri Dengan Kejadian Scabies Di Pondok Pesantren Kabupaten Lamongan”. Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 8, No. 2.
Mufidah, N. et al. (2020) “Higiene dengan Kejadian Skabies pada Santri Pondok Pesantren Al Falah Putera Kecamatan Liang Anggang”, J Heal Sci Prev. 2017;1(1):1–9.
Muslih R. (2012). Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Skabies pada Santri di Pondok Pesantren Cipasung Kabupaten Tasikmalaya. Tasikmlaya: Universitas Siliwangi.
Novitasari, et al. (2021) “Hubungan Personal Hygiene Santri Dengan Kejadian Skabies Di Pondok Pesantren As – Syafi’iyah Sidoarjo”. GEMA Lingkungan Kesehatan Vol. 19 No. 02.
Ni’mah. (2016).” Hubungan Perilaku Personal Hygiene Dengan Kejadian Scabies Pada Santri Putra Dan Putri Di Pondok Pesantren An-Nur Ngrukem Sewon Bantul Yogyakarta. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Raqiht. H. (2007). Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipokrates.
Setyowati, (2011)”Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Pemulung Tentang Personal Hygiene Dengan Kejadian Scabies Pada Balita Di Tempat Pembuangan Akhir Kota”. Jurnal Dinamika Kebidanan, Vol. 2, No 1.
WHO. (2022). Programme on Mental Health WHOQOL User Manual. Division of Mental Health and Prevention of Substance Abuse.