STRATEGI KASATRIA (EDUKASI SENAM TRIAS DM) DALAM OPTIMALISASI PERAN KELUARGA DENGAN DIABETES MELLITUS
Abstract
Pendahuluan: Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu golongan penyakit kronik yang saat ini banyak dialami masyarakat Diabetes tipe 2 (T2DM) adalah bentuk diabetes yang paling umum dan mempengaruhi lebih dari 90% penderita diabetes. Selain kecenderungan genetik, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, dan kebiasaan makan yang tidak sehat merupakan faktor risiko yang signifikan untuk orang dengan diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan mengetahui pemahaman edukasi dan pengetahuan senam DM dan peran keluarga dengan DM. Metodologi: penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan pendekatan deskriptif kuantitatif.Peneliti melakukan pengumpulan data dalam bentuk kuesioner mengenai aktivitas olah raga pada lansia khususnya senam kaki Diabetikum dan juga melakukan kegiatan screening gejala DM (Trias P). Pemilihan sample menggunakan purposive sampling dilaksanakan pada bulan Maret 2023 di Kawasan RSUD Wates Kulon Progo. Peserta kegiatan ini sebanyak 51 orang dengan tehnik pengambilan sample total sampling. Peneliti melakukan kegiatan senam kaki diabetikum yang terdiri dari 10 langkah-langkah setelah dilakukan screening. Diskusi : Hasil demografi menunjukkan jenis kelamin mayoritas lansia adalah pria, usia rata-rata mayoritas adalah 60-70 tahun sebanyak 48,07%. Tingkat Pendidikan mayoritas adalah SMA yakni 38,46 %. Hasil Screening menunjukkan mayoritas klien memiliki resiko DM sebanyak 78,89%. Pasien menunjuukan 60 % sangat memahami mengenai prosedur pelaksanaan senam DM, 40 %memahami Edukasi senam dan Trias DM. Kesimpulan : Skreening diabetes mellitus cukup penting dilakukan di kalangan masyarakat guna deteksi awal gejala Diabetes Mellitus. Hasil riset telah menemukan bahwa kontrol glukosa darah yang ketat dapat secara efektif mengurangi risiko komplikasi pada pasien.
Kata Kunci: Edukasi Senam, Trias DM, Peran keluarga
Downloads
References
Ahola AJ, Groop PH. Barriers to self-management of diabetes. Diabetes Med (2013) 30(4):413–20. doi: 10.1111/dme.12105.
Holman RR, Paul SK, Bethel MA, et al.. 10-Year follow-up of intensive glucose control in type 2 diabetes. N Engl J Med 2008;359:1577–89. 10.1056/NEJMoa0806470
Kristianingrum ND, Wiarsih W, Nursasi AY. Perceived family support among older persons in diabetes mellitus self-management. BMC Geriatr 2018;18:304. 10.1186/s12877-018-0981-2
Nie R, Han Y, Xu J, et al.. Illness perception, risk perception and health promotion self-care behaviors among Chinese patient with type 2 diabetes: a cross-sectional survey. Appl Nurs Res 2018;39:89–96. 10.1016/j.apnr.2017.11.010
Patton SR. Adherence to glycemic monitoring in diabetes. J Diabetes Sci Technol 2015;9:668–75. 10.1177/1932296814567709
Pesantes MA, Del Valle A, Diez-Canseco F, et al.. Family support and diabetes: patient's experiences from a public hospital in Peru. Qual Health Res 2018;28:1871–82.
P2PTM (Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular). Kementrian Kesehatan
Setiawan H, Roslianti E, Firmansyah A (2020). Theory Development of Genetic Counseling among Patient with Genetic Diseases. IJNHS 3(6): 709–715. DOI: 10.35654/ijnhs. v3i6.350.
Van der Heide I, Uiters E, Rademakers J, et al.. Associations among health literacy, diabetes knowledge, and self-management behavior in adults with diabetes: results of a Dutch cross-sectional study. J Health Commun2014;19 Suppl 2:115–31. 10.1080/10810730.2014.936989