PENGARUH CHRONIC CARE MANAGEMENT SUPPORT TERHADAP SELF EFFICACY PENDERITA PENYAKIT KRONIS DIKELOMPOK PROLANIS

  • Didik Susetiyanto Atmojo STIKES Pamenang
  • Dwi Rahayu STIKES Pamenang
  • Elfi Quyumi STIKES Pamenang
  • Fajar Rinawati IIK Strada Indonesia

Abstract

Pendahuluan: Penyakit kronis telah menjadi salah satu tantangan kesehatan yang paling signifikan di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian telah menunjukkan bahwa chronic care management support dan self efficacy memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien dengan penyakit kronis. Chronic care management support dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang membantu pasien untuk mengatur dan mengelola penyakit kronisnya secara efektif. Sementara itu, self efficacy dapat didefinisikan sebagai kepercayaan seseorang terhadap kemampuan dirinya untuk mengatur dan melaksanakan serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu, seperti manajemen penyakit kronis.Metodologi: Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan desain studi cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 50 penderita penyakit kronis yang aktif dalam kegiatan Prolanis di  klinik dr chreslina. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang terdiri dari dua bagian utama: pengukuran dukungan manajemen perawatan kronis dan pengukuran tingkat self-efficacy. Hasil: Analisis statistik menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara  manajemen perawatan kronis dengan tingkat self-efficacy penderita penyakit kronis. Dukungan yang meliputi edukasi kesehatan, pengawasan medis, dan motivasi berkelanjutan dari tenaga kesehatan berperan penting dalam meningkatkan keyakinan diri pasien dalam mengelola penyakitnya. Responden yang menerima dukungan manajemen perawatan kronis yang tinggi melaporkan self-efficacy yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang menerima dukungan rendah atau sedang.Diskusi: Penelitian ini menyimpulkan bahwa dukungan manajemen perawatan kronis berpengaruh positif terhadap self-efficacy penderita penyakit kronis. Implikasi praktis dari penelitian ini mengindikasikan bahwa penguatan program manajemen perawatan kronis di kelompok Prolanis dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan kemampuan dan keyakinan diri pasien dalam mengelola kondisi kronis mereka. Rekomendasi diberikan untuk meningkatkan kualitas dan intensitas dukungan manajemen perawatan kronis yang disediakan oleh fasilitas kesehatan


Kata Kunci: Chronic Care Management Support, Self-Efficacy, Penyakit Kronis, Prolanis

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise of control. New York: W.H. Freeman.
Bodenheimer, T., Wagner, E.H., & Grumbach, K. (2002). Improving primary care for patients with chronic illness. JAMA, 288(14), 1775-1779.
BPJS Kesehatan. (2016). Panduan praktis Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis). Jakarta: BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan. (2020). Panduan Prolanis. Retrieved from [BPJS Kesehatan website](https://www.bpjs-kesehatan.go.id).
IDF Diabetes Atlas (2021). 10th edition, International Diabetes Federation
Jerant, A. F., von Friederichs-Fitzwater, M. M., Moore, M., & Franks, P. (2008). Perceived barriers to hypertension care and health behaviors among African Americans: focus group findings. Ethnicity & Disease, 18(2), 155-161
Lorig, K.R., Ritter, P., Stewart, A.L., Sobel, D.S., Brown, B.W. Jr., Bandura, A., Gonzalez, V.M., Laurent, D.D., & Holman, H.R. (2001). Chronic disease self-management program: 2-year health status and health care utilization outcomes. Medical Care, 39(11), 1217-1223.
Pitaloka, D., & Rizqiyah, N. (2018). Efektivitas Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) terhadap Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas X. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 13(2), 89-95
Schunk, D.H., & Pajares, F. (2009). Self-efficacy theory. In K.R. Wentzel & A. Wigfield (Eds.), Handbook of motivation at school (pp. 35-53). New York: Routledge.
Schwarzer, R., & Luszczynska, A. (2008). How to overcome health-compromising behaviors: The health action process approach. European Psychologist, 13(2), 141-151
Wagner, E. H. (1998). Chronic disease management: what will it take to improve care for chronic illness? Effective Clinical Practice, 1(1), 2-4.
Wagner, E.H., Austin, B.T., & Von Korff, M. (1996). Organizing care for patients with chronic illness. Milbank Quarterly, 74(4), 511-544.
Warsi, A., Wang, P. S., LaValley, M. P., Avorn, J., & Solomon, D. H. (2004). Self-management education programs in chronic disease: a systematic review and methodological critique of the literature. Archives of internal medicine, 164(15), 1641-1649
World Health Organization (2014). Global Status Report On Noncommunicable Disease 2014. Geneva:WHO
World Health Organization. (2021). Noncommunicable diseases. Retrieved from [WHO](https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/noncommunicable-diseases).
Published
2024-06-02
How to Cite
ATMOJO, Didik Susetiyanto et al. PENGARUH CHRONIC CARE MANAGEMENT SUPPORT TERHADAP SELF EFFICACY PENDERITA PENYAKIT KRONIS DIKELOMPOK PROLANIS. Jurnal Ilmu Kesehatan, [S.l.], v. 12, n. 2, p. 247 - 252, june 2024. ISSN 2579-7301. Available at: <https://ejurnaladhkdr.com/index.php/jik/article/view/690>. Date accessed: 27 july 2024. doi: https://doi.org/10.32831/jik.v12i2.690.
Section
Articles