EFEKTIVITAS PENGGUNAAN “BESTIE BRA” TERHADAP PEMBENGKAKAN DAN NYERI PAYUDARA SERTA PENGELUARAN VOLUME ASI
Abstract
Pendahuluan: Bendungan ASI (engorgement) merupakan masalah yang sering terjadi pada ibu postpartum, terjadi pada 72–82% wanita menyusui. Bayi menghadapi kesulitan menyusu yang serius dan dalam banyak kasus menolak payudara. Akibatnya, rasa sakit yang hebat akibat pembengkakan memaksa beberapa wanita berhenti menyusui. Selain itu, pembengkakan dapat menyebabkan mastitis karena pembengkakan yang tidak diobati meningkatkan tekanan pada saluran susu yang menyebabkan saluran tersumbat, jika terus dibiarkan maka saluran yang tersumbat dapat menyebabkan infeksi payudara. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektivitas “Bestie bra” terhadap pembengkakan dan nyeri payudara serta pengeluaran volume ASI pada ibu dengan bendungan ASI. Metode Penelitian: Rancangan penelitian ini adalah two pretest posttest with control group design dengan populasi ibu menyusui hari ke-3–11 (fase ASI transisi) yang mengalami bendungan ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Balowerti pada bulan Maret 2024, sampel sebanyak 32 (16 kelompok kontrol dan 16 kelompok intervensi), instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi, data diuji menggunakan uji Wilcoxon dan Man-Whitney. Hasil: Hasil penelitian didapatkan efektivitas penggunaan “Bestie bra” terhadap pembengkakan payudara pada ibu dengan bendungan ASI didapatkan nilai p 0,000. Efektivitas penggunaan “Bestie bra” terhadap perubahan skala nyeri pada ibu dengan bendungan ASI didapatkan nilai p 0,007. Efektivitas penggunaan “Bestie bra” terhadap peningkatan volume ASI pada ibu dengan bendungan ASI didapatkan nilai p 0,005. Terdapat perbedaaan efektivitas kompres panas “Bestie bra” dan kompres panas menggunakan kain/handuk terhadap penurunan pembengkakan dan penurunan intensitas nyeri serta peningkatan volume ASI pada ibu dengan bendungan ASI (semua nilai p < 0,05). Simpulan: kompres panas menggunakan “Bestie bra” efektif menurunkan pembengkakan dan penurunan intensitas nyeri serta peningkatan volume ASI pada ibu dengan bendungan ASI.
Kata kunci: Bendungan ASI, “Bestie bra”, nyeri, pembengkakan payudara, volume ASI
Downloads
References
Albertina M, Melly H, Shoufiah R. (2015). Produksi ASI pada ibu postpartum. J Husada Mahakam. 3(9):452–8.
Al jauhari A. (2021). Bendungan ASI dan penanganannya. Midwfe J. 44(1):1–5.
Ami N, Fortuna R, Novayelinda R, Lestari W. (2022). Gambaran insiden bendungan ASI dan upaya yang dilakukan ibu untuk mengatasinya. J Islam Nurs. 11(1):145–50.
Astuti I. (2023). Determinan pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui. Heal Qual. 4(1):1–76.
Astuti SAP, Saputri N, Nurjanah. (2022). Pengaruh pemberian teknik kompres panas terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu postpartum. J Kesehat Masyarakat Prepotif. 6(3):1834–8.
Damayanti E, Ariani D, Agustin D. (2020). Pengaruh pemberian kompres daun kubis dingin sebagai terapi pendamping bendungan ASI terhadap skala pembengkakan dan intensitas nyeri payudara serta jumlah ASI pada ibu postpartum di RSUD Bangil. J Issues Midwifery. 4(2):54–66.
Dewi R, Luluk K, Ririn WH. (2020). Literatur review gambaran karaketristik ibu nifas dengan bendungan ASI. Yogyakarta: Universitas Aisyiyah Yogyarkarta.
Ebrahim RM, Esmat OM. (2018). Effect of educational program on mothers using for non-pharmacological therapies to alleviate breast engorgement after cesarean section. Int J Nov Res Healthc Nurs. 5(2):454–69.
Ega ARC. (2016). Gambaran bendungan ASI berdasarkan karakteristik pada ibu nifas dengan seksio sesarea di Rumah Sakit Umum Tingkat IV Sariningsih Bandung. J Pend Keperawat Indones. 2(2):146–55.
Fitriani F, Apriliyani D, Murtiningsih. (2020). Kompres panas payudara untuk meningkatkan kecukupan ASI ibu postpartum di wilayah kerja Puskesmas Cimahi Tengah. J Kesehat Kartika. 15(023):11–7.
Fikawati S, Syafiq A. (2016). Anger thermometer. Kesehat Masy Nas. 1624(3):1–2.
Kementerian Kesehatan RI. (2017). Gizi Investasi masa depan bangsa. War Kesmas. 4(2):1–27.
Kementerian Kesehatan RI. Profil kesehatan Indonesia 2020 [internet]. 2020 [diunduh 02 Januari 2023]. Tersedia dari: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.
Kementerian Kesehatan RI. Infodatin-ASI [internet]. 2014 [diunduh 02 Januari 2023]. Tersedia dari: https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-asi.pdf
Kementerian Kesehatan RI. Situasi dan analisis ASI eksklusif. Pusat data dan informasi Kemenkes RI [internet]. 2014 [diunduh 03 Maret 2023]. Tersedia dari: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-asi.pdf
Kementerian Kesehatan RI. Situasi balita pendek. Pusat data dan informasi Kemenkes RI [internet]. 2022 [diunduh 03 Maret 2023]. Tersedia dari: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-asi.pdf
Kurniawan B. Determinan keberhasilan pemberian air susu ibu eksklusif. J Kedokt Brawijaya. 2013;27(4):236–40.
Liu HC, Wang W, Zhao D. application of traditional chinese medical science characteristic nursing mode based on evidence-based medicine to puerperal breast tenderness and pain. Evidence-based Complement Altern Med. 2022;44(3):77–81.
Masyarakat B, Siregar MA, Septian R. Pemberian ASI eksklusif dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. J Kesmas. 2012;5(1):23–7.
Metti E, Ilda ZA. Pengaruh manajemen laktasi paket breast terhadap masalah laktasi ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Padang. Menara Ilmu. 2019;9(9):30–6.
Mufdillah M. Buku pedoman pemberdayaan ibu menyusui pada program ASI eksklusif. Peduli ASI eksklusif. J Midwife. 2017;4(1):20–38.
Nurakilah H, Garna H, Hartini S, Wijayanegara H, Suardi A, Rasyad AS. Perbandingan pengaruh penggunaan warm bra care dan kompres panas terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu 3–4 hari postpartum di Puskesmas Tomo Kabupaten Sumedang. J Sistem Kesehat. 2019;5(1):13–7.
Nengah, Suniarti. (2017). pengaruh pemberian kompres panas terhadap intensitas nyeri pembengkakan payudara pada ibu post partum di wilayah kerja puskesmas pembantu dauh puri. Unud J. April 1;2(1):55–60.
Putu P, Purnamayanti I, Ririn M, Wulandari S.(2019). Coping strategy of pain on breast engorgement in postpartum mother. J Caring. Dec;3(2):60–3.
Rahmawati MD. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui di Kelurahan Pedalangan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. J KesMaDaSka. 1(1):1–8.
Rica AS. (2019). Pengaruh kompres panas terhadap penurunan nyeri payudara pada ibu nifas. J Kesehat Pertiwi. 1(3):21–5.
Safitri RD, Wijayanti K, Santoso B. (2022). Cabbage leaves extract gel for breast engorgement during lactation. Jemi J. Januari 1;3(1):77–81.
Sari R, Dewi YI, Indriati G. (2019) Efektivitas kompres aloe vera terhadap nyeri pembengkakan payudara pada ibu menyusui. J Ners Indones. 10(1):38–50.
Taqiyah Y, Sunarti S, Rais NF. (2019) Pengaruh perawatan payudara terhadap bendungan ASI pada ibu postpartum di RSIA Khadijah I Makassar. J Islam Nurs. 4(1):12–19
Tjahjo N, Paramita NP. (2018). Paket modul kegiatan inisiasi menyusu dini (IMD) dan ASI eksklusif 6 bulan. Dep Kesehat Republik Indones. J KesehatIbu Anak. 1(1):78–85.
Wulandari AS, Hasanah O, Sabrian F. (2019). Pengaruh akupresur terhadap produksi air susu ibu (ASI). J Ners Indones. 9(2):51–7.
Wahyuni ST. (2019). Bendungan ASI pada ibu postpartum. Midwife J. 9(2):208–11.
Wulan S, Gurusinga R. (2012). Pengaruh perawatan payudara terhadap volume ASI pada ibu postpartum di RSUD Deli Serdang Sumut. Cendekia J. 2(1):1–4.
Wahyuni S. (2020). Pengaruh kompres panas terhadap kelancaran ASI pada ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Hutaimbaru. Cendekia J. 2(2):1–5.